Senin, 07 Juni 2010

Pengajian Sholawat Lahirkan Muallaf

Yogyakarta – kemarin Sabtu malam (20/3) di desa Ploso. Penduduk setempat mengadakan acara pembacaan sholawat bersama. Pengajian tersebut menghadirkan Habib Syekh Bin Abdul Qodir As-Syagaf beserta Grup Akhbabul mosthofa sebagai pengiring rebana. Acara ini melahirkan seorang muallaf, Muallaf tersebut bernama Akhmad Dul Syam, nama tersebut merupakan nama yang diberikan Habib Syekh Bin Abdul Qodir As-Syagaf (Habib Syekh) kepada muallaf yang awalnya bernama Mr. Stuwart. Dul Syam adalah pemuda yang awalnya nonmuslim, namun karena sering mengikuti acara pembacaan Sholawat yang dihadiri Khabib Syekh, awalnya ketertarikan itu dia rasakan setelah merasakan kebersamaan warga muslim dalam mengikuti acara seperti ini, bagaimana pengajian ini serampak disertai iringan rebana (alat musik untuk mengiringi lantunan sholawat)
Pembacaan Acara seperti ini memang rutin dilakukan sebulan sekali. Seperti biasa, antusiasme warga terhadap acara ini terbilang besar, bahkan tidak hanya masyarakat setempat yang datang, tampak juga masyarakat dari luar daerah seperti Magelang, Solo dan kelaten. Terlebih, acara ini semakin membuka mata masyarakat bahwa keberadaan acara ini termasuk suatu bentuk dakwah tersendiri dalam syiar Islam.
Awalnya masyarakat sempat mengira pemuda berwajah bule tersebut Bri Prima, artis kawakan yang pernah menghiasi layar kaca di era 90an. “saya kira pemuda berwajah bule yang yeng sejak tadi duduk di belakang Khabib Syekh Bri Prima, ternyata bukan”, kira Syamsul salah seorang hadirin asal Kelaten.
Dengan adanya kejadian tersebut, panitia sangat berkesan. Terlebih acara ini bertujuan agar masyarakat tidak selalu menyibukan waktunya untuk mencari dunia, adakalanya menyempatkan diri ertafakkur kepada Allah, yakni melalui puji-pujian terhadap Rosululloh. Huda, selaku panitia berharap kami akan terus melanjutkan acara ini sebagai jalan dakwah, begitu kami mendengar di tengah acara akan ada muallaf yang mengikrarkan diri sebagai pemeluk Islam dengan disaksikan masyarakat.
Habib Syekh juga mendorong dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk selalu meramaikan acara seperti ini. Acara ini akan berlanjut di Yogyakarta hingga tangal 25 Maret di Ponpes Krapyak, tanggal 24 akan berlangsung di Parangtritis. Habib syekh menuturkan dengan adanya acara seperti terus menerus, semakin lama hasilnya akan tampak, kita bisa melahirkan muallaf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar